I Gusti Ngurah Anom adalah seorang pengusaha konveksi di Denpasar, Bali. Meski sudah menjadi pimpinan perusahaan yang sukses, I Gusti Ngurah Anom masih sering turun langsung mengawasi pekerjaan ratusan karyawannya.
Sukses yang diraih I Gusti Ngurah Anom tak datang begitu saja. Terlahir dari pasangan petani miskin, I Gusti Ngurah Anom tak bisa menamatkan bangku sekolah menengah pertama (SMP). I Gusti Ngurah Anom juga sempat lari dari rumah tanpa uang sepeserpun. Ia bertahan hidup jadi tukang cuci mobil tamu hotel selama dua tahun. Setelah kerja serabutan, I Gusti Ngurah Anom bekerja di perusahaan konveksi milik saudaranya. I Gusti Ngurah Anom kemudian memulai usaha konveksi bersama dengan pengusaha yang telah sukses.
I Gusti Ngurah Anom mulai memberanikan diri membuka usaha konveksi sendiri 15 tahun lalu dengan modal Rp 30 juta. Pada tahun 2000 usahanya berkembang pesat menjadi salah satu konveksi terbesar di Bali. Lima tahun kemudian I Gusti Ngurah Anom memperluas jenis usahanya dengan menambah pusat oleh-oleh khas Bali. Usaha itu pun kini sudah berkembang dengan omzet Rp 500 juta hingga satu miliar rupiah per bulan.
Sukses menjadi pengusaha tak membuat I Gusti Ngurah Anom lupa akan sekelilingnya. Ia aktif membina pengusaha kecil menengah. Salah satunya Ngurah Padma Wisnu. Dengan modal awal Rp 100 juta pada tahun 2004, ia kini sudah bisa meraih penghasilan Rp 80 juta per bulan dengan mempekerjakan 100 orang lebih karyawan.
Berani, tekun, dan tekad yang kuat untuk sukses jadi kunci keberhasilan I Gusti Ngurah Anom . Tingkat pendidikan bukanlah satu-satunya cara untuk meraih sukses hidup.
Pengusaha Tak Tamat SMP dari Denpasar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.