Polonius,"What do you read, my Lord?"
Hamlet,"Words, words, words".
(William Shakespeare, Hamlet)
Tentu Saudara masih ingat dengan tips saya yang berjudul "Teks Yang Mengganggu". Dalam tips tersebut saya mengungkapkan betapa seringnya seorang presenter terpaku pada teks. Ambil contoh, presentasi mahasiswa saya-yang saya maklumi karena masih tahap belajar- berbicara sama persis dengan teks yang ada pada slide. Alhasil, presentasinya menjadi kering dan kaku.
Lalu, apakah presentasi yang baik tidak perlu pakai teks? Teks itu tetap perlu. Bahkan penting. Ia berguna sebagai "petunjuk arah" agar audience bisa menyadari di posisi mana ia berada. Ingat, audience bukan pembaca buku. Seorang pembaca buku bisa membaca dari halaman terakhir, agar ia mengerti akhir ceritanya lebih dulu. Sedangkan audience itu tidak bisa membaca seperti halnya pembaca buku. Ia perlu dituntun dari slide awal sampai akhir. Nah, sebagai presenter yang baik, Saudara perlu menuntunnya. Dengan apa? Dengan bantuan teks yang jelas dan mudah dimengerti. Berikut ini tips yang perlu diperhatikan:
Pertama, jangan menggunakan huruf besar semuanya. Jika Saudara sering ber-email ria atau chatting, Saudara pasti tahu huruf besar memberi kesan sedang berteriak.
Kedua, gunakanlah huruf tebal (bold) atau warna yang berbeda, terutama pada pesan-pesan yang sangat perlu disampaikan. Warna dan huruf tebal itu punya daya tarik sendiri, selain itu lebih mudah dibaca dan diingat.
Ketiga, gunakanlah huruf yang mudah dibaca. Lebih baik memakai arial daripada memakai serif font,garamond atau jenis huruf lainnya.
Keempat, konsisten. Gunakanlah jenis huruf, shading, background, dan warna yang serasi. Tidak berlebihan dan tidak juga terkesan ampang, kosong.
Kelima, gunakanlah lima atau enam kalimat per slide. Satu kalimat teridiri dari lima atau enam kata. Buanglah kata-kata yang tidak efektif. Teks yang panjang akan membuat presenter membaca, bukan menceritakan.
Keenam, gunakanlah warna yang sejuk, enak dilihat dan tidak norak. Warna yang norak bisa menyebabkan sakit mata.
Sekali lagi, yang saya kemukakan adalah point-point utamanya. Obyektifnya, buatlah teks yang menarik, sederhana, dan tidak membingungkan.
Hamlet,"Words, words, words".
(William Shakespeare, Hamlet)
Tentu Saudara masih ingat dengan tips saya yang berjudul "Teks Yang Mengganggu". Dalam tips tersebut saya mengungkapkan betapa seringnya seorang presenter terpaku pada teks. Ambil contoh, presentasi mahasiswa saya-yang saya maklumi karena masih tahap belajar- berbicara sama persis dengan teks yang ada pada slide. Alhasil, presentasinya menjadi kering dan kaku.
Lalu, apakah presentasi yang baik tidak perlu pakai teks? Teks itu tetap perlu. Bahkan penting. Ia berguna sebagai "petunjuk arah" agar audience bisa menyadari di posisi mana ia berada. Ingat, audience bukan pembaca buku. Seorang pembaca buku bisa membaca dari halaman terakhir, agar ia mengerti akhir ceritanya lebih dulu. Sedangkan audience itu tidak bisa membaca seperti halnya pembaca buku. Ia perlu dituntun dari slide awal sampai akhir. Nah, sebagai presenter yang baik, Saudara perlu menuntunnya. Dengan apa? Dengan bantuan teks yang jelas dan mudah dimengerti. Berikut ini tips yang perlu diperhatikan:
Pertama, jangan menggunakan huruf besar semuanya. Jika Saudara sering ber-email ria atau chatting, Saudara pasti tahu huruf besar memberi kesan sedang berteriak.
Kedua, gunakanlah huruf tebal (bold) atau warna yang berbeda, terutama pada pesan-pesan yang sangat perlu disampaikan. Warna dan huruf tebal itu punya daya tarik sendiri, selain itu lebih mudah dibaca dan diingat.
Ketiga, gunakanlah huruf yang mudah dibaca. Lebih baik memakai arial daripada memakai serif font,garamond atau jenis huruf lainnya.
Keempat, konsisten. Gunakanlah jenis huruf, shading, background, dan warna yang serasi. Tidak berlebihan dan tidak juga terkesan ampang, kosong.
Kelima, gunakanlah lima atau enam kalimat per slide. Satu kalimat teridiri dari lima atau enam kata. Buanglah kata-kata yang tidak efektif. Teks yang panjang akan membuat presenter membaca, bukan menceritakan.
Keenam, gunakanlah warna yang sejuk, enak dilihat dan tidak norak. Warna yang norak bisa menyebabkan sakit mata.
Sekali lagi, yang saya kemukakan adalah point-point utamanya. Obyektifnya, buatlah teks yang menarik, sederhana, dan tidak membingungkan.
BONUS : Kumpulan Humor Gus Dus
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kami Siap Melayani Anda sebagai
Inhouse Training Provider
Hubungi kami BF Institute – Your
Success Solution
Inhouse and Public Training
Division
(+62) 85640262068
kami siap proposal, eproposal ataupun
presentasi
training semarang dotcom
———————————————————————————————————————
Kunjungi Blog Kami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.